Masa Lalu Adalah Perasaan, Masa Depan Adalah Harapan


Kita tahu banyak kenangan yang terukir di masa lalu, dari kenangan indah sampai kenangan yang tanpa rasa pernah kita lewati, perlahan kita mengukir sebuah perasaan yang kemudian akan menjadi kenangan, masa lalu adalah masa lalu, kadang kita merasa kecewa di masa lalu, kadang kita merasa sedih di masa lalu, kadang kita tertawa lepas di masa lalu. Namun, itu semua adalah sebuah perasaan saja yang tak mungkin kita akan kembali ke masa itu, masa lalu terasa terlalu cepat berlalu, sampai-sampai kita lupa bahwa masa lalu kita sekarang hanya ada dalam imaji ketika kita terhenti di suatu saat ditemani lamunan.

Tanpa kita sadari, hari ini kita sedang membuat perasaan yang akan dikenang di masa depan, kita akan mengulang hal yang sama dengan cerita yang berbeda. Masa depan adalah sebuah harapan yang banyak orang menggambarkannya dengan sedemikian rupa, menggambar seolah masa depan adalah kebahagiaan yang harus segera dijemput, namun kita sadar itu semua butuh sebuah proses.

Bekal kita untuk saat ini adalah mempersiapkan masa depang dengan sebaik mungkin, agar suatu saat kita menjemput dengan benar impian kita, kita hanya hamba yang lemah yang tak mampu menerka masa depan dengan hanya sebatas angan semata, kita perlu sebuah usaha yang nyata yang mulai saat ini kita perjuangkan. Tuhan akan merubah takdir kita manakala kita berusaha merubahnya, tentunya ke arah yang lebih baik.

[Palembang, 11 Februaru 2010]

Bagikan

Jangan lewatkan

Masa Lalu Adalah Perasaan, Masa Depan Adalah Harapan
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.